Ketika tanya ke waitress-nya ternyata masih ada tiga orang waiting list, namanya orang buka puasa pasti ramai. Akhirnya kami memutuskan untuk mencari tempat lain, motorku melaju keluar dari area parkiran Ramayana dan mengarah ke jalan Boulevard.
Di pinggir jalan terlihat banyak penjual takjil, seperti pisang ijo, es buah, kolak, dan masih banyak lagi. Kami melalui penjual tersebut begitu saja, hingga tiba-tiba ibu saya menyuruh berhenti. Ternyata ibu mau berbuka puasa di Bakso Ikan Singapore.

Bakso Ikan 'Singapore' dari tampak depan
Jangan anda berfikir bahwa sekarang kami ada di Singapore yah.. Kami masih ada di daratan Makassar, tapi namanya saja yang pakai embel-embel dari negara singa tersebut. Kami akhirnya masuk ke dalam setelah memarkirkan motor. Terlihat satu meja penuh dengan bapak-bapak yang juga menanti saat berbuka puasa.
Setelah kami duduk di meja 8, kami memanggil pelayan kemudian memberikan buku menu. Saya memesan paket 8 dan es campur, dan ibu memesan paket 6, teh panas, dan air mineral botol. Setelah mencatat pesanan kami pelayan pun segera meninggalkan kami dan melayani pelanggan lainnya.
Waktu terus berjalan, 15 menit sebelum buka puasa es campur telah tersedia di depan saya, tetapi pesanan lainnya belum datang. Maklum karena banyak juga pelanggan yang memesan jadinya kita harus menunggu. Lima menit sebelum buka puasa akhirnya pesanan kami datang.
Bapak-bapak yang sedari tadi menunggu saat berbuka puasa tampaknya sudah tidak sabaran. Ia langsung menanyakan,"apakah ada siaran TVRI Makassar yang ditayangkan ?". Seraya pelayannya menjawab,"Aii.. Kalau TVRI Makassar tidak ada pak karena kita' pakai Indovision". Karena tidak percaya salah seorang dari mereka meminta remote dan mulai mencari channel TVRI, ternyata setelah dapat siaran TVRI malah yang didapat TVRI Nasional. Teman bapak tersebut seraya berteriak dari meja,"Kalau kita' tunggui siaran TVRI dari Jakarta itu satu jam pi lagi baru ki buka puasa".
Akhirnya setelah capek bolak-balik channel, bapak itu menyerah juga. Jadinya kita menerka-nerka saat berbuka puasa. Jam di dinding sudah menunjukkan pukul 18.13 WITA. Kalau di rumah jam segini sudah saatnya berbuka puasa, akhirnya saya pun melangkah keluar untuk mendengar suara adzan. Dan alhamdulillah adzan sudah berkumandang menggema dari segala penjuru mesjid.
Saya masuk kembali dan memberitahu ibu bahwa sudah masuk waktu. Akhirnya kami menyantap hidangan yang sudah lengkap di depan mata. Alhamdulillah akhirnya kami berhasil melewati puasa hari ke-16.

Bakso Singapore dan Es Campur
Akhirnya setelah makan kami membayar dan meninggalkan restoran dan menuju ke mesjid untuk shalat Maghrib. Alhamdulillah puji syukur kehadiratmu ya Allah ..
Informasi // Bakso Ikan Singapore membuka dua cabang, satu di Mall Panakkukang dan satu lagi di Jl. Boulevard Ruko Baru Petak 3 (Eks Mega Kuring). Silahkan telepon di (0411) 375 9511 untuk informasi mengenai Bakso Ikan Singapore di Jl. Boulevard.
10 komentar:
Wah menu yang menggugah selera untuk berbuka puasa :)
saya sudah follow blog kamu,gantian ya follow back blog saya
Wah.. koq ga browsing aja gan ..waktu adzan wilayah makasar wkwkw . .
ngakak ane denger bapaknya omg :D
Jadi ngiler puasa puasa gini sama bakso singapure. Pengen merasakan seperti apa nikmatnya
wah mau juga :D
baca judulnya sih singapura ada buku panduan bahasa indonesianya gak klo gak ada gawat tuh wkekek
@andy : iya nih.. menggugah selera bangettt :D udah di follow yah blognya :D
@ada akbar : hmm.. boleh tuh di coba .. kalau bisa dengar adzan rasanya lebih afdol gitu .. tapi biasanya takmir di mesjid buka puasa dulu baru adzan -_-
@mukti efendi : kalau pengen merasakan jalan-jalanlah ke Makassar :)
@nella : kalau pengen ke Makassar ajah :D
@kodok kampus : gak butuh buku panduan kok .. wong cuman tinggal pesan, duduk, dan makan :D
wahhh baru tau kalo di singapura ada bakso hehe
Posting Komentar